Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka terkait korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 yang nilainya lebih dari Rp60 miliar. Ketiga tersangka itu adalah Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dody Iswandi, Bendahara Umum Anjas Rivai, dan penyedia jasa kegiatan sosialisasi Asian Games Ikhwan Agus Salim.

Menurut Polda Metro Jaya, kasus korupsi tersebut merugikan negara sekitar Rp. 31 miliar. Dalam waktu dekat, polisi akan memeriksa jajaran pimpinan KOI, termasuk Ketua Umum Erick Thohir.

Namun Erick Thohir menyatakan, penyidikan kasus korupsi yang dilakukan oleh individu tak akan membuat persiapan Asian Games terganggu. Hal itu ditegaskan oleh jurubicara KOI Raja Pane. “Semuanya masih ditangani dengan baik, lancar seperti biasa,” kata juru bicara KOI Raja Pane kepada kantor berita AFP.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menegaskan, Asian Games XVIII tahun 2018 tetap akan berjalan dan tidak akan terganggu kasus korupsi.

4. Akses Jalan Menuju Venue Pertandingan Tuai Kritik

Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat meninjau venue Asian Games 2018 cabang olahraga (Cabor) Pentathlon di Yayasan Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengkritik akses jalan menuju lokasi pertandingan. Menurutnya akses jalan menuju lokasi sangat memprihatinkan karena sangat sempit untuk dilalui.

“Akses dari jalan besar dalam hal ini tol kemudian ke lokasi Pentathlon ini masih memprihatinkan, kita saja susah untuk datang ke sini,” ujar Fikri, Kamis, (12/8).

Fikri menjelaskan, pihaknya mengimbau agar Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memperluas akses jalan tersebut.

“Kita minta kepada penyelenggara dalam hal ini Inasgoc, segera berkoordinasi dengan Kemenpora untuk minta kepada kementerian lain, mungkin kalau perlu Kementerian PU atau Kemendagri, segera segera diperluas jalannya. Ini harus selesai,” tegas Fikri.

Fikri menuturkan, pelaksanaan Asian Games harus meliputi empat kesuksesan yakni sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi, sukses prestasi.

“Pemda setempat sudah berusaha semaksimal mungkin. Mestinya dipersilahkan dong untuk setidaknya menunjukkan karya-karya masyarakat disini apakah itu handicraft yang bisa dipamerkan atau dijual kepada mereka, kalau kemudian boleh maka mestinya sudah siap,” pungkasnya.

5. INASGOC Jawab Kritikan

Halaman Selanjutnya…