Pesaing Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah mengkritik pemerintah karena dinilainya terlalu jor-joran mengeluarkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur untuk Asian Games 2018. Padahal, lanjut dia, masih banyak yang harus dikerjakan seperti mengutamakan kepentingan rakyat.

“Asian Games itu memakai uang rakyat. Berapa triliun uang rakyat yang dipakai untuk membangun infrastruktur? Padahal, tahun ini gilirannya Vietnam yang menjadi tuan rumah,” ucap Prabowo saat berpidato di hadapan ratusan kader Partai Gerindra di Cirebon, Rabu (28/3) silam.

Prabowo menyanjung Vietnam karena lebih memilih mengalah dan tak memaksakan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sebab, kata Prabowo, Vietnam lebih fokus untuk kesejahteraan rakyat. “Vietnam mengaku tak mampu, memilih fokus menyejahterakan rakyatnya,” ujarnya.

Prabowo juga menyinggung merosotnya prestasi olahraga Indonesia. Dia menunjukkan klasemen raihan medali Indonesia saat mengikuti SEA Games 2017 di Malaysia yang hanya mampu menduduki peringkat ke lima. “SEA Games lalu juara, iya juara ke lima,” ucapnya.

Tak hanya itu, Ia mengatakan imbas dari merosotnya prestasi olahraga Indonesia salah satunya karena masih banyaknya kasus gizi buruk. Prabowo memaparkan tentang kasus-kasus gizi buruk di beberapa daerah, seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Nusa Tenggar Barat, Sumatera Utara, dan lainnya.

“Kurang gizi itu karena tidak ada protein, sel otak, otot, serta tulangnya tidak bisa berkembang baik. Ke depannya, kerja pun susah karena fisiknya lemah. Otak kurang cerdas, imbasnya pada prestasi negara, olahraga juga kalah,” sindirnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi angkat bicara terkait kritikan tersebut. ”Siapa bilang? Ini demi prestasi dan kebaikan bangsa Indonesia,” tegas Menteri asal Bangkalan Madura ini.

“Enggak, enggak. Sudahlah! Sekarang saatnya para atlet, pelatih dan pengurus cabor (cabang olahraga) ini didukung, di-support. Karena membawa nama Indonesia, kita ingin berjuang demi merah putih dan dikumandangkannya Indonesia Raya,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Malahan ia meminta kepada pihak yang melontarkan kritikan tersebut untuk melakukan intropeksi. ”Soal kritik saya kira harus intropeksilah,” tegasnya lagi.

Kemenpora menyambut positif dan berterima kasih atas kritik Prabowo, karena itu bagian dari tanggungjawab ketua umum partai politik untuk mengkritisi apapun kebijakan pemerintah.

Berikut klarifikasi Kemenpora Terkait Kritikan Prabowo dari laman resmi Kemenpora, Minggu (1/4):

Halaman Selanjutnya…