Jakarta, Aktual.com – Center For Budget Analisys (CBA) menilai kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih sangat memprihatinkan. Meskipun, pada 20 Oktober nanti usia pemerintahan genap dua tahun.

“Rakyat seperti naik mobil mogok, yang jalannya kadang-kadang harus didorong dari belakang, dan terseok-seok,” ucap Direktur CBA Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Selasa (18/10).

Selain itu, lanjutnya, kondisi prihatin tersebut juga bisa dilihat dari tidak seimbangnya penerimaan dengan realisasi atau belanja pemerintah. Dimana, kata Uchok, penerimaan negara hanya sampai sebesar Rp759,1 Triliun. Tetapi, belanjanya sudah sebesar Rp1.006 Triliun.

“Harga kebutuhan pokok tidak bisa terkendali, dan sangat melilit rakyatnya sendiri. Sehingga bikin ‘ngos-ngosan’ rakyat. Dan lama kelamaan rakyat tambah miskin lantaran tidak bisa menjangkau harga kebutuhan pokok,” cetus dia.

Uchok menambahkan, pemerintah Jokowi saat ini juga senang mengalihkan isu seperti Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) kemarin. Bahwa, pelaku korupsi bukanlah pejabat negara tapi pegawai negara yang punya pangkat rendah.

“Padahal, kasus-kasus korupsi di kejaksaan banyak yang ‘disimpan’ dan harus ditindaklanjuti,” katanya.

 

*Nailin

Artikel ini ditulis oleh: