Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjelang penyerahan berkas pendaftaran parpol calon peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/10) malam. PBB menjadi parpol ke-22 yang mendaftar ke KPU. PBB juga optimistis lebih siap mengikuti Pemilu 2019 dan ingin jadi parpol alternatif bagi masyarakat di Pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, aktual.com – Forum Silaturahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jatim meminta M.S. Ka’ban selaku Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) menegur Yusril Ihza Mahendra selaku ketua umum atas sikapnya pada Pemilihan Umum Presiden 2019.

“DDII bersama seluruh keluarga besar merasa berkewajiban mengawal dan menyerukan arah politik umat, khususnya kepada kader partai,” ujar Ketua Majelis Syuro DDII Jatim, Tamat Anshory Ismail, melalui siaran pers yang diterima di Surabaya, Senin (31/12).

Permintaan teguran kepada Yusril disebutnya perlu dilakukan karena kader belum bisa memahami keputusannya menjadi pengacara Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo/K.H. Ma’ruf Amin meski pada setiap kesempatan kapasitasnya menjalankan profesi.

DDII, kata dia, menegaskan kepeduliannya terhadap PBB selaku wali amanah bersama 27 ormas Islam yang turut membidani lahirnya partai peserta Pemilu 2019 nomor urut 19 tersebut untuk melanjutkan perjuangan politik Partai Masyumi.

Rekomendasi tersebut dilakukan DDII bersama pondok pesantren yang tergabung dalam BKSPPI, tokoh masyarakat, Ormas Islam, dan cendekiawan muslim di sela menggelar silaturahim pada hari Minggu (30/12).

Sementara itu, M.S. Ka’ban mengatakan bahwa gonjang-ganjing politik di tubuh PBB saat Yusril menjadi pengacara Pasangan Calon Nomor Urut 01 belum bisa dipahami secara jernih oleh keluarga besar, simpatisan, dan kader partai.

“Akan tetapi, seribut dan seriuh apa pun, PBB harus tetap utuh. Puluhan tahun saya mengenal Yusril selaku pribadi yang tetap konsisten dalam perjuangannya,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: