Baku tembak militer Filipina dengan militan Abu Sayyaf di provinsi Bohol. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pasukan Filipina berhasil menewaskan sedikitnya lima tersangka militan Abu Sayyaf. Namun tiga anggota militer tewas selama baku tembak di provinsi Bohol beberapa hari setelah peringatan perjalanan yang dikeluarkan negara-negara Barat.

Baku tembak terjadi setelah Kedutaan Amerika Serikat dan Kanada di Manila memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Visayas Tengah, yang mencakup Cebu dan Bohol, di mana kelompok pemberontak mungkin mencoba melakukan penculikan selama Pekan Suci di negara mayoritas Katolik tersebut.

Cebu dan Bohol adalah dua tujuan wisata paling populer di negara itu, jauh dari pulau pertahanan Abu Sayyaf, sebuah kelompok yang dikaitkan dengan ISIS dan dikenal dengan perbuatan pemerasan, pembajakan, dan penculikan untuk meminta tebusan.

Abu Sayyaf saat ini memegang lebih dari dua lusin tawanan di Pulau Jolo wilayah selatan.

“Kami telah menerima laporan bahwa lima dari militan tewas dan kami juga menyita empat senjata api berat milik mereka,” kata juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo, Rabu (12/4).

“Tapi sayangnya kami juga kehilangan tiga anggota militer sementara dua lainnya terluka,” kata Arevalo menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka