Jakarta, Aktual.com — DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meminta Dinas Kesehatan serius menangani kasus Demam Berdarah Dengue, yang baru-baru ini terjadi di wilayahnya.

“Kita minta Dinkes atau instansi terkait lainnya dapat serius menangani kasus DBD yang telah terjadi,” kata anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto di Kuala Pembuang, Sabtu (20/6).

Politisi PAN ini mengatakan, pihak DPRD juga sempat turun ke lapangan untuk meninjau langsung daerah dengan kasus DBD cukup tinggi seperti di Desa Bangun Harja Kecamatan Seruyan Hilir.

“Kita berharap agar kasus DBD dapat ditangani serius agar tidak meluas, saat turun ke lapangan kita melihat kasus DBD ini sudah mulai mewabah,” katanya.

Selain melakukan tindakan pencegahan agar tidak meluas, dia juga meminta kepada Dinkes agar memberikan pertolongan secepatnya kepada warga yang positif terserang DBD, terlebih lagi warga terhadap pasien yang tergolong kurang mampu.

“Kami berharap pasien DBD ditangani serius, apabila mereka tidak mampu maka harus tetap kita bantu, dan kepada pihak terkait dimohon kebijaksanaannya untuk menolong pasien tidak mampu ini,” katanya.

Sementara Plt Dinkes Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, pasca kasus DBD petugas kesehatan dari puskesmas di masing-masing kecamatan sudah diperintahkan, untuk melakukan pengasapan atau fogging pada tempat ditemukannya warga yang terserang DBD, seperti di Desa Bangun Harja.

“Ini sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran wabah DBD yang diakibatkan gigitan nyamuk Aides Aigefty, begitu ada kasus langsung melakukan fogging. Kita sudah melakukan fogging untuk mencegah kasus DBD ini meluas,” katanya.

Dia memaparkan, penyakit DBD memang cepat berkembang pada saat pergantian musim, terlebih lagi saat intensitas curah hujannya cukup tinggi di suatu wilayah.

“Sebagai bentuk pencegahan, warga dapat melakukan tindakan pencegahan dengan cara 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat penampungan air, selain itu juga mengubur kaleng atau ban bekas yang dikhawatirkan dapat menjadi sarang nyamuk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu