Pekanbaru, Aktual.com – Kondisi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, masih perlu banyak perhatian dari pemerintah pusat. Untuk mencapai kata maksimal secara nasional diperlukan anggaran yang tidak sedikit mencapai Rp 108 triliyun di Tahun 2017.

Demikian disampaikan Ketua Tim Kunspek Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari kepada wartawan usai pertemuan dengan Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi, Pekanbaru, belum lama ini.

“Ya kondisinya lumayan baik, tapi belum maksimal, tidak buruk. Untuk mencapai maksimal perlu perjuangan anggaran yang lebih besar lagi,” kata politisi Fraksi PKS ini.

Pertahanan udara Indonesia saat ini sedang menuju ke taraf Minimum Essential Force (MEF) dan belum sepenuhnya terpenuhi. Untuk mencapai ke angka maksimal ini akan dilihat dari segi penganggarannya. Tahun 2017 baseline untuk mememuhi MEF itu sekitar Rp 209 triliyun, akan tetapi baru terpenuhi Rp 108 triliyun.

“Ini harus diperjuangkan,” jelasnya dengan berharap mudah-mudahan dalam pembahasan anggaran ke depan agar bisa direalisasikan.

Mengenai runway yang belum bisa maksimal juga menjadi pembahasan. Pihaknya akan membahas lagi dengan Kemenhub dengan supaya bisa diperpanjang sekaligus juga untuk taxi way parallel agar tidak mengantre.

“Komisi I sudah mendapatkan semua informasi itu. Ini bentuk pengawasan dari DPR RI atau kerja dari mitra Komisi I, dalam hal ini Kemenhan yang tentunya akan jadi bahan ketika kami gelar rapat-rapat di DPR, baik masalah anggaran, pengawasan maupun bidang legislasi di Komisi I,” tutur Kharis.

Komisi I juga sudah mendapatkan informasi yang sangat akurat dari Danlanud Roesmin Nurjadin berkaitan dengan kondisi Alutsista.

“Kita berharap bisa ditingkatkan lagi sehingga nanti pertahanan TNI ini bisa disegani negara lain dan berwibawa,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi berharap apa yang sudah dibahas bersama Komisi I DPR RI tadi bisa diperjuangkan dan tentunya untuk membuat pertahanan udara semakin kuat.

“Mudah-mudahan direalisasikan,” harapnya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: