Jakarta, Aktual.com – Munculnya permintaan Kapolri Badrodin Haiti untuk memembuat program latihan dan pendidikan raider oleh Kopassus yang diikuti personel Brimob.

Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub mendukung permintaan Kapolri tersebut. Bahkan, ia menilai permintaan tersebut sesuai dengan kebutuhan Polri saat ini.‎

“Selama ini kan Brimob satu-satunya yang diharapkan mensiasati agar teroris bisa tertangkap, apalagi dalam permainan di hutan, kan banyak di hutan mainnya, dikejar ke hutan larinya, spesialisnya memang pada Brimob,” ucap Muslim, saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (28/7).

Muslim berpandangan, permintaan itu tidak menyalahi aturan. Namun, ia mengakui gagasan tersebut belum pernah disampaikan di Komisi III DPR.

“Ini inisiatif Kapolri. Sepanjang bermanfaat bagi kepentingan negara, kita tidak ada unsur politis apa-apa,” serunya.

Mengenai pemisahan tugas Brimob dalam menghadapi demonstran dan teroris, Muslim mengatakan hal tersebut perlu dipisahkan.

“Harus ada yg diperuntukkan untuk ini (demonstran), untuk ini (teroris), ini yg peluru dipilah. Kapolri harus jelas. Memang ini belum dibicrakan, saya rasa selama bermanfaat untuk kepentingan negara dan tdiak melanggar aturan tidak masalah,” tandas politikus PAN itu.

Artikel ini ditulis oleh: