Lombok, Aktual.com – Dua kapal motor penumpang (KMP) yakni KMP Kormomolin dan KMP Belida yang kandas di Gili Lampu, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 18 Oktober 2015, hingga kini belum bisa dievakuasi ke Pelabuhan Kayangan.

“Sudah hampir sebulan dua KMP itu belum bisa ditarik,” kata Koordinator Pos Kayangan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Lombok Timur, Putu Arga, kepada Antara per telepon dari Mataram, Selasa (17/11).

Pihaknya sudah berupaya membantu PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan penarikan kapal bersama dengan anggota Polisi Air (Polair) dari Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan TNI AL, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.

PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Kayangan juga mendapat bantuan dari salah satu subkontraktor PT Newmont Nusa Tenggara yang mengerahkan dua unit “tugboat” atau kapal tunda untuk menarik KMP Kormomolin dan KMP Belida, namun masih gagal.

“Saat ini, kami bersama Polair, TNI AL dan PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Kayangan sedang berupaya memindahkan kendaraan yang masih berada di dalam kapal,” katanya.

Upaya pemindahan yang dilakukan menggunakan ponton bertujuan mengurangi beban kapal, sehingga diharapkan mudah ditarik ke perairan.

“Sekarang hari ketiga proses evakuasi kendaraan, sudah 15 kendaraan yang berhasil dipindahkan, tinggal enam lagi, mudah-mudahan cuaca bagus sehingga proses evakuasi bisa selesai hari ini,” ujarnya.

Seperti diberitakan, KMP Kormomolin berangkat dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (18/10), sekitar pukul 01.00 WITA, menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, namun kandas di Gili Lampu, Minggu, sekitar pukul 02.25 WITA.

Artikel ini ditulis oleh: