Sukoharjo, Aktual.com – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donavan tertarik dengan toleransi umat beragama di Indonesia, sehingga ingin banyak belajar mengenai Islam di negara ini.

“Ini, merupakan hal-hal yang baik di Indonesia dan AS, yang harus kami capai dengan kerja keras setiap hari,” kata Joseph R Donavan disela kunjungannya di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo, Kamis (19/1).

Joseph R Donavan mengatakan salah satu prinsip yang mendasar di Undang-undang Dasar AS, yakni setiap warga negara berhak untuk mempratikkan, beribadah secara merdeka.

“Masyaraat di AS sangat beragam seperti Indonesia, dengan kepercayaan dan agama yang beranekaragam.”

Menurut Dubes, di AS pun seperti Indonesia menaruh rasa hormat terhadap individu, dan masyarakat minoritas atau agama lain suatu hal yang sangat penting, tetapi hal itu, kadang-kadang memang sulit dilakukan.

Joseph R Donavan ingin suatu saat ada kesempatan para satri yang kuliah atau belajar di AS pasti akan menemukan bahwa masyarakat di AS yang toleran, saling memahami satu sama yang lain, termasuk agama Islam.

Fubes mengatakan memang ada sekelompok dari masyarakat AS tidak toleran menghormati agama lain, tetapi dia yakinkan jika santri belajar di AS akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.

“Saya akan mendorong santri bertemu siswa lain Indonesia yang pernah belajar di AS. Mereka pasti akan mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa dan berbeda.”

Kenadti demkian, Dubes meminta para santri agar lebih bersemangat belajar dengan rajin, sehingga kesempatan untuk memperoleh pengalaman luar biasa akan didapati di AS.

“Kami menilai progam beasiswa belajar di AS memang sainganya sangat ketat, sehingga harus bekerja keras rajin belajar agar mendapatkan beasiswa.”

Dubes AS Joseph R Donavan sebelumnya berjunjung ke PPMI Assalaam Sukoharjo, juga menemui Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di Balai Kota Surakarta, dan kemudian rombongan juga melakukan kunjungan ke Universitas Sebelas Maret Solo.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu