Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (tengah) bersiap memberikan keterangan pers tentang kunjungan Raja Salman ke Indonesia di Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Selasa (28/2/2017). Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud akan berkunjung ke Indonesia mulai Rabu (1/3/2017) untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Arab Saudi serta berlibur di Bali.

Jakarta, Aktual.com – Dubes Arab Saudi untuk Indonesia sangat menyesalkan adanya pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh Banser beberapa waktu lalu.

Menurut Dubes Arab untuk RI Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, bendera tauhid tersebut memiliki makna yang penting bagi umat Islam.

“Kemudian yang paling penting, yang kita sayangkan itu pembakaran kalimat tauhid,” ujar Osama melalui penerjemah resmi dalam konferensi pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, Selasa (13/11).

Hal tersebut disampaikan Osama menjawab pertanyaan mengenai bagaimana perlakuan Saudi terhadap bendera berkalimat tauhid.

Pertanyaan wartawan disampaikan dalam rangkaian tanya jawab mengenai persoalan yang membuat Habib Rizieq Shihab diperiksa intelijen di Saudi.

“Berkaitan dengan bendera tauhid tentu kalimat di situ memiliki arti penting bagi umat Islam,” terang Osama.

“Kemudian kalau bendera itu diletakkan dinding seorang sebagai gambar atau apapun bentuknya, maka perlu kita mencari tahu siapa yang berbuat itu. Kedua, apakah jika ada seorang atau di rumah anda menaruh bendera dan itu orang langsung dianggap kriminal? Kan tidak,” sambung Osama memaparkan.

Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Banser NU melakukan pembakaran bendera berkalimat tauhid pada saat pelaksanaan hari santri di Garut.

Kasus ini sudah diproses hukum dan sudah berkekuatan hukum tetap. Pengadilan menyatakan bendera yang dibakar adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

 

Laporan : Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: