Jakarta, Aktual.com — Politikus PPP Syaifulah Tamliha mengusulkan agar Romahurmuziy (Romi) dan Djan Faridz menggelar Muktamar Luar Biasa.

Hal ini demi tercapainya islah dualisme pimpinan di tubuh PPP yang hingga saat ini masih terbelah.

“Saya berharap Romi sama Djan sudahlah, duduk bersama saja,” kata dia, di Jakarta, Kamis (5/11).

“Muktamar luar biasa kan tidak mengganggu pilkada. Apa urusannya dengan pilkada? Pilkada sudah dekat kok! Muktamar luar biasa itu kan sudah punya aturan, harus disetujui 3/4 dari jumlah peserta,” tambahnya.

Dirinya berharap tidak ada partai baru yang muncul terkait dualisme PPP, dan menyarankan kader untuk bergabung dengan partai yang sudah ada.

“Kalau mau gabung silakan saja ke Partai Idaman, jangan dibikin-bikin baru. Tidak perlu ada PPP Perjuangan. Muktamar luar biasa itu jalan baik.”

Artikel ini ditulis oleh: