Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu (31/7) pagi bergerak menguat di tengah kekhawatiran investor akan perkembangan negosiasi perang dagang Amerika Serikat-China.

Pada pukul 09.51 WIB, rupiah bergerak menguat tipis 1 poin menjadi Rp14.027 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.028 per dolar AS.

“Investor mengkhawatirkan potensi kebuntuan pembicaraan dagang AS-China yang semestinya akan disepakati pekan ini seiring dengan pernyataan Presiden Trump yang menganggap China tidak menepati janji untuk membeli produk pertanian AS,” kata ekonom Samuel Aset Manajamen Lana Soelistianingsih.

Padahal, di saat yang sama data-data ekonomi AS untuk Juni 2019 menunjukkan penguatan. Investor memberi bobot kekhawatiran yang besar di tengah kemungkinan besar The Fed menurunkan suku bunganya pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 30-31 Juli 2019 ini.

Dari domestik, realisasi investasi pada kuartal II-2019 yang membaik menjadi katalis positif bagi rupiah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, untuk kuartal II-2019 mencatat perbaikan realisasi investasi sebesar Rp200,5 triliun, naik dibandingkan kuartal II-2018 yang sebesar Rp176,3 triliun.

Begitupun untuk semester I antara Januari-Juni 2019 tercatat sebesar Rp395,6 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp361,6 triliun.

Artikel ini ditulis oleh: