Jakarta, Aktual.co — Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/6). “Kita punya mekanisme juga nanti untuk memanggil paksa,” ungkapnya.
Fadli mengatakan, ketidakhadiran Menteri ESDM menimbulkan dugaan bahwa dia memiliki masalah terkait pernyataannya yang menyebut pemberantasan mafia migas berhenti di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau memang maksudnya menghindar berarti kan punya masalah, ga mau menghadapi masalah gitu ya,” tandasnya.
Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bahwa Pemberantasan mafia migas berhenti di meja SBY saat menjabat menjadi Presiden dahulu. Mendengar hal itu, sontak SBY menepisnya. Menurutnya tidak ada yang menyuruh agar Petral dibubarkan kala itu.

Artikel ini ditulis oleh: