Pertemuan Maroef Sjamsuddin dengan HM Prasetyo (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai aneh langkah Kejaksaan Agung (kejagung) yang tiba-tiba menangani kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Apalagi, ada pertemuan antara Presdir PTFI Maroef Sjamsuddin dengan Jaksa Agung HM Prasetyo pada Jumat (4/12) dinihari tadi.

“Kejagung aneh, masa ada (presdir) PT Freeport ke Jaksa Agung malem-malem, itu tidak lazim dan itu ada konspirasi, jam 12 lewat seperti ada kedaruratan, seperti ada yang luar biasa,” ujar Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).

Menurutnya, Jaksa Agung yang berlatar belakang partai juga harus profesional melihat perkara tersebut tanpa harus membidik seseorang. Sebab, Jaksa Agung berada dalam ranah penegak hukum.

“Jadi jagung harus profesional karena itu dia kan dari partai politik, kalau mau menegakan hukum ya menegakan, jangan main-main dengan ini (hukum),” tegas Fadli.

Untuk diketahui, Maroef Sjamsuddin mendatangi Kejaksaan Agung pada Jumat (4/12) dini hari. Sebelumnya, Presdir PTFI itu juga telah mendatangi kejagung pada Rabu malam (2/12), dan menyerahkan telepon genggam yang dijadikan alat perekam pertemuan dirinya dengan Setya Novanto.

Artikel ini ditulis oleh: