Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kabiniet Pramono Anung membantah adanya kedekatan antara Presiden Joko Widodo dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi (46). Pram-sapaannya menegaskan demikian sejalan dengan beredarnya foto Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf kalla tengah bersalaman dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi (46)

Kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (5/10) kemarin, ia mengatakan bahwa Presiden menerima kedatangan masyarakat ke Istana dan bersalaman sebagai hal biasa. Sebab Presiden selama ini di Istana Negara menerima siapa saja yang datang.

“Bahwa kemudian masyarakat yang datang ke Istana, salaman dengan Presiden atau Wakil Presiden, itu ya pasti banyak. Namanya Presiden ya menerima siapa saja,” kata dia.

Pram juga menyebut Dimas Kanjeng bukanlah pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. Foto yang beredar menurutnya hanyalah klaim sepihak dari Dimas Kanjeng, misalnya ada keterkaitan antara Istana dengan padepokan Dimas Kanjeng.

“Yang jelas pada saat Pilpres lalu, Dimas Kanjeng itu bukan bagian dari pendukung Pak Jokowi. Sehingga enggak ada urusan dengan itu,” ucapnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin sebelumnya mengatakan ada kemungkinan foto-foto Dimas Kanjeng dengan beberapa pejabat merupakan hasil rekayasa. Apalagi dalam penilaiannya tidak ada santri Dimas Kanjeng berasal dari kalangan pejabat, termasuk dari petinggi Polri dan TNI.

“Bisa saja, foto-foto atau banner Dimas Kanjeng bersama sejumlah pejabat yang terpampang di area padepokan hanya hasil rekayasa,” kata dia.

Dalam foto Presiden Jokowi bersalaman dengan Dimas Kanjeng sendiri tertulis ‘Presiden Joko Widodo Sedang menyambut Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Istana Negara Jakarta’. Presiden Jokowi dan Dimas Kanjeng sama-sama mengenakan batik dan peci hitam. Sementara Wapres Jusuf Kalla tampak mendampingi Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh: