Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto Memimpin Sidang Paripurna Ke-7 DPR-RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015). Sidang Paripurna Ke-7 membahas agenda pendapat fraksi-fraksi dan pengambilan keputusan dua RUU Usul Inisiatif Alat Kelengkapan Dewan menjadi RUU DPR-RI yaitu Inisiatif RUU Jasa Konstruksi dan RUU Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri sert Penetapan Susunan Keanggota Panitia Angket Pelindo II dan RUU Tentang Larangan Minuman Beralkohol.

Jakarta, Aktual.com — Pimpinan DPR RI dicecar interupsi dalam Rapat Paripurna pembahasan APBN 2016, lantaran kelima pimpinan memakai masker saat memimpin rapat, Jumat (30/10).

Ditengah masalah bencana asap, banyak anggota DPR merasa tersinggung dengan ulah para pimpinan DPR itu. Anggota DPR menganggap masalah asap menjadi dagelan politik.

“Sangat lucu dalam masalah asap kita bawa sebagai dagelan politik. Kami sangat kecewa. Kami minta dengan hormat masalah asap jangan dipolitisasi di sidang ini,” ketus Anggota Komisi XI Fraksi Nasdem Johnny G Plate saat interupsi dalam rapat paripurna DPR, Jakarta, Jumat (30/10).

Selain itu, ada pula yang mengapresiasi penggunaan masker sebagai simbol kepedulian pimpinan kepada masalah asap yang mengganggu kesehatan rakyat Indonesia.

“Saya apresiasi pimpinan DPR membuat simbolisasi bencana asap,” sambung Anggota Komisi III Fraksi Gerindra, Supratman.

Sebelumya, Taufik Kurniawan mengatakan pimpinan memakai masker sebagai aksi solidaritas.

Setelah dihujani interupsi akhirnya empat pimpinan melepas masker, sementara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah enggan melepas dan tetap memakai masker.

Artikel ini ditulis oleh: