Kiri-kanan ; Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Partai Golkas Setya Novanto, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, memberikan keterangan persnya usai melakukan pertemuan di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri di Jalan. Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016). Pertemuan tersebut membahas seputar situasi politik nasional, di antaranya susasana pertarungan para pasangan calon dalam Pilgub DKI 2017. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com-Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menemui Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).

Selama dua jam seperti dikatakan oleh Sekjen PDI-P Hasto Ksitiyanto keduanya membahas sejumlah isu.”Banyak yang dibahas, bagaimana dinamika politik nasional saat ini, termasuk politik internasional, juga dibahas bagaimana agenda bersama PDI Perjuangan, mengingat Partai Golkar menyatakan diri untuk memberikan dukungan secara penuh kepada pemerintahan Jokowi-JK,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi antara lain Hasto Kristiyanto, Wasekjen Ahmad Basarah dan Utut Adiyanto. Sementara Novanto didampingi Sekjen Idrus Marham, Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia Nusron Wahid, dan Ketua DPP Nurul Arifin.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan dan Golkar sebagai sesama partai pendukung pemerintah tentu perlu meningkatkan komunikasi dalam melihat berbagai hal dan dinamika yang berkembang, termasuk juga diantaranya soal Pilkada DKI.

“Pada saat pertemuan itu, Ibu Mega juga mengingatkan bahwa negara Indonesia dibangun dengan perjuangan panjang. Kita mengalami pasang naik dan pasang surut di masa lalu ada berbagai konflik. Ketika ada konflik pasti rakyat jadi korban. Rakyat yang sengsara, Indonesia yang menderita,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, semangat musyawarah harus dikedepankan dan komitmen ke jalur hukum bbenar-benar dikedepankan karena Indonesia adalah negara hukum.

“Dibahas juga efektivitas kerja politik bersma antara PDI Perjuangan dengan Golkar,” tuturnya.

Sementara itu, Setya Novanto menyampaikan terimakasihnya atas kesediaan Megawati yang telah menerima dirinya dengan para pengurus Golkar karena selain sebagai Presiden RI ke-5, Megawati juga sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan sehingga dirinya selaku ketua umum Partai Golkar perlu minta saran-saran.

“Karena Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah yang belakangan, dimana PDI Perjuangan lebih awal, tentu kami minta saran dan wejangan-wejangan yang berarti,” katanya.

Novanto mengungkapkan, tentu selama ini sesama partai pendukung pemerintah terus mengawal komitmen kebangsaan dalam kebhinnekaan dan dalam kemajemukan. Hal itu penting untuk sama-sama menjaga dan memelihara situasi damai sehingga keadaan persatuan dan kesatuan yang mengancam Indonesia bersama-sama memberi ketenangan.

“Kedua, juga kita melakukan komitmen bersama untuk Indonesia damai, aman, tentram serta membangun komitmen bersama yaitu dalam menghadapi pilkada,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga membahas berbagai hal yang diselingi berbagai senda gurau yang merupakan kebahagiaan bersama.

“Itu yang kita lakukan bersama dengan Ibu Mega, selain melakukan untuk kemajuan bangsa negara, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” tambah Novanto.

Terkait terkait dengan masalah-masalah dengan Pilkada DKI, baik PDI Perjuangan maupun Golkar sama-sama berkomitmen untuk terus mendukung pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sementara terkait dengan masalah hukumnya, semuanya diserahkan pada proses hukum.

“Kita serahkan kepada pihak-pihak yang berwenang,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: