Ketua Umum Partai Hanura Waranto memberikan sambutan pada saat acara pembukaan Bazar di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015). Ditengah sambutannya, Wiranto tidak sependapat dengan usulan kenaikan tunjangan anggota DPR.

Jakarta, Aktual.com-Ditunjuknya Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) dikwatirkan akan mengancam keutuhan NKRI. Pasalnya Wiranto memiliki rekam jejak dalam lepasnya Timor Timur dari Indonesia.

“Wah, kalau sosoknya (Wiranto) bagi saya itu Timor Timur lepas karena dia, waktu itu dia Panglima TNI (Panglima ABRI), jadi kalau melihat sosok Wiranto jangan-jangan Irian (bakal) lepas sama dia. Itu aja,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa, di Jakarta, Rabu (27/7).

Namun politisi Partai Gerindra ini mengapresiasi langkah JOkowi melakukan reshuffle kabinet.

“Bagi saya, apapun yang terjadi hari ini semuanya bagus, yang lama juga bagus, tapi kondisi real kan tidak mendukung itu. Kenapa? Semuanya kan krisis ini, ekonomi kita pertanyakan, hukum ya kita pertanyakan, kesejahteraan sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, yang lebih parah apakah dengan orang-orang baru yang keliatan berkualitas itu bisa memenuhi janji-janji Jokowi yang sekian banyak. Kan ini persoalannya,” tandasnya.

Seperti diketahui Wiranto ditunjuk menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menkopolhukam. Ketua Umum Partai Hanura ini menjadi Menkopolhukam ketiga di era pemerintahan Jokowi-JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang