Pernah beliau tidak melaksanakan sholat dhuha atau meninggalkan satu ibadah sunnah lain, karena kebaikan itu banyak dan sholat adalah sebagian kecil diantaranya.
Keenam, beliau tidak melakukan satu perbuatan karena khawatir hal itu merubah hati para sahabat atau masyarakat.
Seperti saat beliau Baginda Nabi Saw ingin merekonstruksi Ka’bah sebagaimana Ka’bah yang dibangun oleh Nabiyullah Ibrahim Ss. Namun, beliau saw urungkan niat itu, karena khawatir terjadi konflik.
Dari semua penjabaran, jelaslah bahwa apa yang tidak dilakukan Rasulullah Saw itu interpretatif. Maka, sangat keliru menyimpulkannya sebagai perbuatan haram, dan itulah penyimpulan hukum yang tergesa-gesa.
Laporan: Mukhrij Shidqi
Artikel ini ditulis oleh: