Gegap gempita masyarakat menyambut kepulangan sang Pemimpin besar Umat Islam di Indonesia saat ini yakni Habib Rizieq Shihab.

Bagaimana tidak? Kedatangan pesawat Saudi Arabia Airlanes yang ditumpangi HRS akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng pukul 10.00 WIB, namun masyarakat sudah mulai memadati kawasan bandara yang berada di Tangerang, Provinsi Banten tersebut sejak pukul 04.00 WIB.

Ibarat seorang Pahlawan yang baru pulang dari medan pertempuran, menjadi alasan masyarakat sangat antusias menyambut kepulangan Imam Besar FPI tersebut. Apalagi kedatangan HRS bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.

Perlu mengingat kembali, bagaimana semangat juang yang digelorakan oleh HRS dalam membela kepentingan Islam, saat Kitab Suci Alquran yang sangat mulia ini dinistakan oleh seorang pemimpin yang memiliki mulut kotor seperti Ahok.

HRS adalah tokoh Ulama yang menjadi pelopor dalam gerakan Aksi Bela Islam, mulai dari Jilid 1 yang dilaksanakan di depan Bareskrim Polri, kemudian Aksi Bela Islam Jilid 2 atau dikenal juga dengan sebutan Aksi 411 di depan Istana Negara, dan kemudian puncaknya Aksi Bela Islam Jilid 3 yang kemudian menjadi sejarah besar berkumpulnya 7 juta Umat Islam dari seluruh penjuru Indonesia di lapangan Monas Jakarta yang kemudian setiap tahun selalu dilakukan reuni Aksi 212 oleh Persatuan Alumni 212.

Bahkan sebelum penistaan Al-Quran oleh Ahok mencuat, HRS juga selalu berjuang bersama Front Pembela Islam, setiap ada gesekan yang mengganggu, melecehkan dan menghina kemuliaan Islam beserta ajarannya serta terhadap ummat, HRS selalu hadir di barisan terdepan.

Kepulangan HRS bukan hanya sekedar kepulangan seorang WNI dari Luar Negeri. Namun HRS membawa misi baru dari kepulangannya ini selain untuk menggelar maulid Nabi Muhammad Saw dan menikahkan putri bungsunya, yakni Revolusi Akhlak.

Mengapa Revolusi Akhlak sangat perlu dilakukan di negara ini? Karena sudah semakin rusaknya moral dan akhlak para pemimpin dari republik ini, yang lebih mementingkan kepentingan kelompok dari pada kepentingan rakyatnya.

Semoga Revolusi Akhlak yang digaungkan oleh HRS ini sejalan dengan lahirnya kembali partai Islam Masyumi, yang pernah menjadi mesin politik kekuatan Islam di awal kemerdekaan RI.

Semoga Revolusi Akhlak yang dicetuskan oleh HRS ini juga sejalan dengan lahirnya Partai Ummat besutan Amien Rais setelah dia dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional.

Semoga juga Revolusi Akhlak yang digelorakan oleh HRS ini menjadi modal kekuatan Islam dalam menyukseskan kemunculan pemimpin Islam menjelang Pemilu 2024. Aamiin!!!