Presiden Joko Widodo melambaikan tangan usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/5). Kunjungan kehormatan tersebut untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama kedua negara. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Vivin Sri Wahyuni mengatakan gagasan besar yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla sangat bagus dan membumi.

Presiden Jokowi membawa gagasan besar Presiden RI pertama Soekarno, Trisakti, yang dijabarkan dalam sembilan agenda prioritas atau Nawa Cita.

Namun ia mengingatkan gagasan besar itu harus terus dikawal dan diawasi seluruh komponen bangsa. Sebab gagasan besar itu membawa konsekuensi terhadap kemandirian Indonesia diberbagai bidang.

“Nawa Cita ini sangat pro terhadap Pancasila, bagaimana implementasinya masih kita awasi sampai sekarang,” terang Vivin dalam Dialog Kebangsaan Pancasila di Mata Orang Muda, di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurutnya, program dan kebijakan Presiden Jokowi selayaknya sesuai dengan janji awal dengan merealisasikan Nawa Cita sehingga rakyat tidak dijejali dengan program-program yang tidak pro rakyat. LMND sendiri memandang program pemerintahan mulai bergeser dari gagasan awal.

“Liberalisasi diberbagai sektor, ini yang mulai menggerus karena tidak ada proteksi dari pemerintah,” jelasnya.

Vivin menyinggung semangat gotong-royong yang turut terkikis di masyarakat. Masyarakat semakin individualis dan intoleran terhadap masalah yang muncul.
Ia berharap pemerintahan Jokowi-JK kembali ke semangat awal dalam membangun Indonesia hingga 2019 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby