Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bersalaman dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto sebelum acara syukuran partai di kediaman OSO, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018). Partai Hanura resmi mencalonkan Wiranto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019, yang disampaikan langsung oleh Ketum Hanura Oesman Sapta Odang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang tidak percaya dengan hasil survei oleh lembaga-lembaga survei dalam negeri yang menempatkan partai ini tidak diperhitungkan dan menempati posisi rendah pada Pemilu 2019.

“Saya tidak percaya hasil survei (lembaga survei dalam negeri, Red),” katanya, dalam pembekalan bacaleg Partai Hanura Sumatera Selatan, di Palembang, Sabtu (28/7).

Oesman Sapta Odang (OSO) secara terang-terangan menyatakan bahwa hasil survei mengenai peringkat partai politik yang diumumkan kepada publik ada yang membiayai. Survei itu dilakukan untuk tujuan menguntungkan partai tertentu.

Karena itu, dia menolak hasil survei yang dilakukan dan telah diumumkan kepada publik. Survei itu tidak sesuai dengan semangat dan soliditas kader bersama pengurus Hanura di lapangan.

“Kalau melihat semangatnya seperti ini, saya perkirakan nomor tiga, malah bisa nomor satu,” kata Wakil Ketua MPR itu pula.

Ketidakpercayaan OSO terhadap lembaga survei di dalam negeri bukan tanpa alasan. Hal itu didasari adanya survei yang dilakukan terhadap elektabilitas parpol peserta Pemilu 2019 oleh lembaga survei internasional.

Hasilnya, kata OSO, bertolak belakang dengan survei lembaga di dalam negeri. “Angkanya 4,7 persen (elektabilitas Hanura),” katanya.

OSO terkejut dan lebih percaya kepada lembaga survei internasional. Hasil survei lembaga internasional itu menempatkan peringkat Hanura di atas NasDem, PAN, PPP, dan PKB.

Hasil survei lembaga internasional yang memperkirakan suara Hanura sebesar 4,7 persen pada pemilu mendatang itu menempatkan partai ini pada peringkat keenam.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby