26 November 2024

Headline

Beranda Headline Halaman 44
Featured posts

Memahami ISIS dan Asal-Usulnya

"Bisa ditarik kesimpulan keberadaan ISIS merupakan false flag operation alias operasi bendera palsu. Seolah-olah bekerja sama (Islam) sebagai kawan, padahal bekerja untuk kepentingan musuh. Semacam deception atau taktik pengelabuan. Biar kelompok Islam tertentu beranggapan, seakan-akan tengah melakukan misi suci agama menghadapi para adidaya anti Islam, tetapi prakteknya, justru gerakan mereka dalam kendali dan pengawasan agen intelijen seperti CIA, MI-6, Mossad," jelasnya.
Permasalah utama bukan di seputaran besar tambahn kontribusi antara 5 persen atau 15 persen. Atau misal seperti yang dikatakan Ahok di persidangan bahwa dirinya lebih menguntungkan Pemprov DKI dengan menarik 15 persen, lebih besar ketimbang keinginan DPRD DKI yang hanya ingin menarik 5 persen.
Kalau menelisik kesejarahan dan riwayat yang melahirkan Perjanjian Giyanti maupun Perjanjian Salatiga, maka sudah semestinya generasi sekarang memandang Kisah Babad Giyanti dengan makna baru. Bahwa apapun penyebab dan pemicu timbulnya Perang Suksesi Jawa, maka ketiga raja Jawa tersebut, telah menjadi sarana untuk memudahkan pemerintah kolonial Belanda untuk menguasai tanah Jawa. Dan siasat Belanda melakukan politik pecah-belah tersebut berhasil.
Ketika kita menengok di kasus bom bunuh diri ini, maka yang kita ingat adalah aksi serupa yang terjadi di Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Ketika itu, Tito Karnavian masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Pasca aksi penyerangan itu, Tito pun langsung dipromosikan sebagai Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. Settingan yang dikemas hampir serupa seperti yang terjadi di bom Thamrin, hanya saja locus kejadian berbeda. Perang di Thamrin pun mengantarkan Tito ke kursi Korps Bhayangkara itu. Apakah ini ada kaitanya dengan Presiden Jokowi memberikan sinyal terhadap Tito Karnavian yang akan kena depak, jika Jokowi melakukan reshuffle jilid III?
Mengulas sepak terjang Freeport di Indonesia seakan tidak pernah habis, sejak ditandatangani Kontrak Karya (KK) pada tahun 1967, keberadaan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu mengalami pasang surut. Banyak peristiwa yang dilalui sepanjang hubungan Indonesia dengan Freeport, mulai dari teori konspirasi politik dan penumbangan rezim, isu ekonomi, isu HAM, lingkungan bahkan isu ketahanan dan keamanan negara.
"Saya bongkar berkas, saya lihat ada perjanjian (kerja sama dengan Sutiyoso). Saya perlihatkan ke Pak Gubernur (Ahok), dia (Ahok) kaget. Dia akhirnya izinkan (lanjutkan proyek reklamasi). Tapi, karena ini (kasus suap Ariesman) proyeknya berhenti total,"

TERPOPULER

Berita Lain