Korea Utara berhasil luncurkan rudal balistik. (ilustrasi/aktual.com)

Berlin, Aktual.com – Jerman meminta China dan Rusia melarang Korea Utara melakukan kebijakan yang akan menyebabkan peningkatan gerakan militer di Semenanjung Korea setelah Pyongyang mempertimbangkan serangan peluru kendali ke Guam.

“Tujuan pemerintah Jerman adalah menghindari peningkatan gerakan militer lebih lanjut dan untuk menyelesaikan sengekta di Pasifik utara secara damai,” kata juru bicara pemerintah Ulrike Demmer seperti yang dilansir Reuters, Rabu (9/8).

“China dan Rusia memiliki tanggung jawab khusus untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah Korea Utara dari jalur peningkatan itu.”

Sebelumnya, Korut mempertimbangkan rencana serangan peluru kendali di wilayah Guam, Amerika Serikat, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada Korut bahwa ancaman terhadap negaranya akan disambut dengan balasan.

Sebelum itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan sanksi baru terhadap Pyongyang. Sanksi baru terhadap Pyongyang dapat memangkas sepertiga pendapatan ekspor tahunan Korea Utara yang mencapai tiga miliar dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu