Jakarta, Aktual.com – Politikus dengan jargon ‘ngeri-ngeri sedap’, Sutan Bhatoegana, menjalani hidup sementara di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta. Ia harus dirawat lantaran mengidap penyakit serius.

Kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Dedi Handoko, pasca dieksekusi kondisi kesehatan mantan politikus Partai Demokrat ini memang terus menurun.

“Semula dirawat di RS Hermina Arcamanik, Bandung. Namun, karena kondisinya terus memburuk, maka dirujuk ke RS Medistra, Jakarta,” ungkap Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (25/10).

Menurut Dedi, terpidana kasus gratifikasi pembahasan APBN-Perubahan milik Kementerian ESDM tahun anggaran 2013 masuk ruang perawatan sejak 11 Oktober 2016 lalu.

Bahkan kata dia, Sutan akan kembali dirujuk ke RS yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. “Info yang saya dapatkan, Sutan akan dipindahkan ke RS terdekat di Bogor. Biar dekat dengan keluarganya,” jelas Dedi.

Pihak KPK yang mengetahui kondisi Sutan mengucapkan rasa prihatin. Priharsa Nugraha selaku perwakilan dari KPK pun berharap agar kondisi Sutan bisa segera membaik.

“Kami turut prihatin dengan keadaan kesehatan Pak Sutan dan kami tentu berharap yang bersangkutan segera lekas sembuh,” harap Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK saat diminta menanggapi.

Seperti diketahui, Sutan resmi dieksekusi ke Lapas Sukamiskin pada 26 Mei 2016 lalu. Eksekusi ini dilakukan setelah putusan pidana Sutan berkekuatan hukum.

Mantan Ketua Komisi VII DPR RI ini sebelumnya divonis hukuman penjara selama 10 tahun. Tapi kemudian, Mahkamah Agung (MA) memperberat hukumannya menjadi 12 tahun penjara.

 

*Zhacky

Artikel ini ditulis oleh: