Menurut hasil survei LSI, "Jika putaran kedua dilangsungkan saat survey dilakukan, dan mempertemukan pasangan Agus-Sylvi dengan Ahok-Djarot, sekitar 46,1 persen suara memilih Agus-Sylvi, Ahok -Djarot kalah telak dengan perolehan suara hanya 29,1 persen dan jika yang lolos putaran kedua Ahok vs Anies, Ahok meraih 27.6 persen, Anies 45. maka Ahok-Djarot akan kalah telak. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Lembaga survei Indomatrik memprediksi bahwa hasil perolehan suara dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan sengit. Keunggulan di antara dua pasangan calon (paslon) yang ada pun diperkirakan sangat tipis.

Indomatrik memaparkan bahwa hasil putaran kedua nanti tidak akan jauh berbeda dengan hasil survey yang dilakukannya. Berdasar hasil survei yang dilakukan Indomatrik, Anies-Sandi memperoleh 48,40 persen suara, unggul 2,23 persen dibanding Ahok yang hanya mendapat 46,17 persen.

“Kami memprediksi di sisa waktu, terjadi pergerakan yang sangat signifikan dan hasilnya bisa kita prediksi tidak jauh beda dengan Pilkada di Banten,” jelas Direktur Eksekutif Indomatrik, Husin Yazid di Jakarta Pusat, Kamis (13/4).

“Tipis, sangat tipis. Antara 1-2 persen bedanya,” tambahnya.

Selain itu, Husin menyebut angka militansi pemilih sebagai faktor tersendiri. Berdasar surveinya, Husin terdapat pemilih yang dapat berganti pilihan mendekati hari H pemungutan suara.

Sekitar 92,76 persen pemilih Anies-Sandi, sebutnya, telah mantap memilih Paslon tersebut. Sedangkan dari jumlah pemilih Ahok, terdapat 5,05 persen yang berpotensi mengubah pilihannya kepada Anies-Sandi.

“Jumlah responden yang bisa berubah, pemilih Basuki-Djarot persentasinya sebanyak 5.05 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Anies-Sandi yang hanya 4.87 persen,” urainya.

Seperti diketahui, survei Indomatrik menetapkan pasangan Basuki-Djarot dengan elektabilitas 46.17 persen dan pasangan Anies-Sandi dengan elektabilitas 48.40 persen.

Survei ini dilakukan pada rentang 1-8 April 2017 dengan sistem multistage random sampling. Untuk jumlah responden sendiri sebanyak 1.250 responden yang tersebar di enam kota madya di Jakarta dengan margin of error 2.8 persen.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: