Presiden Joko Widodo - Bank Indonesia telah mengeluarkan dan mulai pengedaran 11 (sebelas) pecahan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo - Bank Indonesia telah mengeluarkan dan mulai pengedaran 11 (sebelas) pecahan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar Jakarta menjadi pusat keuangan syariah dunia didukung dengan posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.

“Saya pernah sampaikan ke Ketua Dewan Komisioner OJK, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia wajar jika Jakarta kita jadikan sebagai pusat keuangan syariah internasional,” kata Jokowi dalam silaturahim dengan pemangku keuangan syariah terkait sewindu penerbitan Sukuk Negara, di Istana Negara Jakarta, Jumat (23/12).

Ia menyebutkan dirinya mendengar upaya menjadikan Jakarta sebagai pusat keuangan syariah dunia sedang digodok OJK.

“Kita memiliki potensi dan kekuatan, kenapa tidak kita manfaatkan, bukan hanya keuangan syariah seperti bank, asuransi, saya kira juga banyak hal yang bisa dikembangkan termasuk wisata syariah, restoran halal dan lainnya,” tuturnya.

Ia menyebutkan potensi pasar Indonesia besar sehingga Indonesia harus fokus. “Ini akan jadi ‘triger’ pertumbuhan ekonomi di negara kita dan hilangkan isu yang sering berkembang seperti adanya tenaga kerja dari Tiongkok yang mencapai 10 juta hingga 20 juta, padahal dari catatan hanya 21.000 orang,” ujarnya.

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby