Jakarta, Aktual.com – Pengurus NasDem dibuat kesal dengan sikap Dodi Ilham yang kerap mengkritik kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hingga puncaknya saat Dodi terang-terangan menolak keputusan NasDem yang menyatakan mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya, NasDem melalui pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW DKI NasDem Bestari Barus mengatakan Dodi bukan lagi bagian dari partai besutan Surya Paloh. Sehingga apa yang disampaikan Dodi tidak bisa dianggap mewakili NasDem lagi. (Baca: Bestari Tegaskan Dodi Ilham Sudah Bukan Bagian NasDem)

Lalu apa sebenarnya alasan Dodi begitu keras menolak sikap NasDem mengusung Ahok?Kepada Aktual.com, Dodi membeberkan latar belakang sikapnya.

Pertama, aktivis 98 ini menilai langkah nasDem sebagai bentuk tidak dijalankannya mekanisme di internal NasDem. Dodi mengaku heran, parpol sebagai organisasi politik tertinggi di dalam konstitusi tapi malah mendukung calon perseorangan.

Dengan begitu, sama saja NasDem menegasikan fungsi dan peran parpol sendiri. “Ada enam kan tuh fungsi parpol, itu dinegasikan semua sama NasDem dengan mengusung Ahok. Kalau tahu akhirnya begini sikap mereka, mending di awal saya ngga masuk parpol,” ucap dia, kepada Aktual.com, pekan lalu.

Alasan Dodi yang ketiga, secara pribadi dia sudah menganggap Ahok sebagai seorang pemimpin sudah ‘keblinger’ dan lakukan pelanggaran terhadap Sila kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. “Ketika Ahok sudah berani memaki-maki orang miskin, ini sudah tidak benar ini orang (Ahok),” ujar dia.

Ditambah lagi dengan pernyataan Ahok ‘Gue lebih baik kafir tapi ngga korup’. Kata dia, pernyataan Ahok semacam itu ‘propaganda kampungan’. “Sama saja dia (Ahok) mau adu-adu soal kepercayaan terhadap agama tertentu dan soal korupsi. Padahal persoalan agama harusnya sudah selesai ketika kita sudah menjadikan Pancasila sebagai ‘way of life’,” kata dia.

Diakui dia, kalau di internal NasDem sendiri banyak juga yang berpendapat sama dengan dirinya tidak setuju dengan pemberian dukungan terhadap Ahok di Pilkada 2017. “Mereka keberatan, tapi ngga perlu saya beberkan siapa-siapanya. Kita lihat saja perkembangannya,” kata dia. (Baca: Dikabarkan Didepak NasDem, Dodi: Karena Saya Kritik Ahok?)

Artikel ini ditulis oleh: