Kontak Khusus

Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan DLH untuk memudahkan masyarakat dalam membuang limbah elektronik, salah satunya dengan menyediakan “drop box e-waste” (kotak sampah khusus limbah elektronik).

Lokasi-lokasi strategis dipilih, seperti 10 halte Transjakarta, yakni Halte Cawang UKI, Kampung Melayu, Matraman, Senen, Kota, Harmoni, Bunderan HI, Tendean, Blok M, dan Ragunan.

Antusias masyarakat dalam menggunakan fasilitas itu pun cukup besar, terlihat dari hasil pengumpulan di 10 halte itu selama enam bulan terakhir yang mencapai 3.640 unit.

“Paling banyak di Halte Ragunan ada 929 unit dan paling sedikit 60 unit di Halte Bunderan HI. Kalau ini, kami hitungnya unit, bukan kilogram,” katanya.

Di Stasiun Cikini pun disediakan “drop box e-waste” yang selama enam bulan ini mampu mengumpulkan sebanyak 1.962 unit limbah elektronik.

Pun demikian di perkantoran, di antaranya, Balai Kota DKI, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.

Sebulan sekali, petugas DLH akan mengambil limbah-limbah elektronik yang terkumpul dari “drop box e-waste” untuk dibawa ke gudang DLH DKI Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: