Ribuan Guru honorer dari seluruh Indonesia melakukan aksi didepan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/02916). Dalam aksinya ribuan guru honorer K2 menuntut untuk segera diangkat menjadi PNS.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi II DPR RI Wahidin Halim mempertanyakan sikap Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Yuddy dinilai tidak konsisten terkait rencana pengangkatan tenaga honorer.

“Ia berjanji mau mengangkat tenaga honorer ini dengan meminta persetujuan Komisi II DPR RI, ketika Komisi II DPR RI sudah memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tenaga honorer ini malah membatalkan,” tegasnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).

Wahidin menyatakan demikian sebagai bentuk dukungannya terhadap aksi ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) di depan Istana Negara hari ini.

Diungkapkan dia, aksi ribuan guru honorer ini merupakan buntut inkonsistensi Menteri Yuddy terhadap janjinya sendiri. Apalagi alasan pengangkatan tenaga honorer K2 yang berjumlah sekitar 400 ribuan orang se-Indonesia karena tidak memiliki landasan hukum dan bisa melanggar undang-undang.

Wahidin meminta Presiden Joko Widodo meninjau ulang kinerja politisi Partai Hanura tersebut di Kabinet Kerja. Sebab, sudah sangat meresahkan ribuan tenaga pendidik dari berbagai daerah.

“Yuddy terkesan plin-plan dan ingkar janji dalam memenuhi tuntutan para tenaga honorer K2 ini,” demikian Wahidin.

Artikel ini ditulis oleh: