Arif mengatakan di IPB para anggota Agrianita IPB (organisasi istri dan pegawai perempuan IPB) telah membuat komunitas ibu-ibu pengrajin daur ulang. Langkah ini sebagai tren positif yang perlu dikembangkan.

“Di beberapa kelurahan di Bogor juga ada kegiatan ini. Kita semua perlu mendorong sejumlah komunitas untuk melakukan hal tersebut sebagai salah satu sumber mata pencaharian alternatif,” katanya.

Solusi yang ketiga lanjut Arif, yakni melalui kebijakan dan hukum. Perlu ada penegakan hukum bagi yang membuang sampah sembarangan sebagaimana diterapkan di berbagai negara seperti Singapura.

“Namun industri juga harus didorong bagaimana mengurangi kandungan plastik dalam kemasan,” kata Arif.

Upaya mencegah sampah plastik masuk ke laut terus digaungkan secara global, bahkan sepuluh kepala negara/pemerintah anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah mengesahkan Deklarasi Bangkok.

Deklarasi Bangkok tentang Melawan Sampah Laut di Kawasan ASEAN disahkan pada sesi pleno KTT ke-34 ASEAN di The Athenee Hotel, Hotel Luxury Collection di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid