Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya. AKTUAL/Tino Oktaviano
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sudah 100 hari sejak kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan terjadi. Hingga kini pelaku penyiraman tak kunjung tertangkap.

Namun Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan telah digeser dari jabatannya sebelum pelaku diungkap. Ia akan menempati pos baru sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Kendati begitu, Polda Metro Jaya yakin penggantinya bisa menyelesaikan kasus Novel. Adapun Iriawan bakal diganti oleh Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadivpropam Polri.

“Nanti mudah-mudahan Kapolda baru bisa mengungkap itu,” singkat Iriawan, Jumat (21/7).

Surat Telegram Polri dengan nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 telah terbit. Dalam surat keputusan teranyar, Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan digeser dari jabatannya. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh AS SDM Polri, Irjen Arief Sulistyanto.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras usai melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Al-Iksan kawasan tempat tinggalnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif menagih janji kepolisian atas insiden penyiraman air keras ke Novel. Terutama untuk menemukan pelaku penyiraman.

“Bahwa sebagaimana dijanjikan oleh tim Polda Metro Jaya dan Kapolri, kami sungguh berharap penyidik Polda segara mendapat penyerang mas Novel,” kata Laode ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby