Jakarta, Aktual.com – Bupati Mimika, Provinsi Papua Eltinus Omaleng mengatakan ribuan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di wilayahnya terancam dipecat.

“Jadi sekitar 60 persen itu dari 30 ribu karyawan maka hampir 20 ribuan karyawan yang akan dipecat, dan banyak anak-anak Papua, sudah pasti akan terjadi gejolak,” kata bupati Mimika Eltinus Omaleng, di Jayapura, Selasa (7/2).

Menurut Eltinus pihaknya berharap Freeport maupun pemerintah pusat mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

“Pemerintah pusat dan provinsi sudah menurunkan tim ke Kabupaten Mimika untuk melakukan koordinasi dengan perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika benar-benar terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pemecatan, maka dampaknya besar, bukan saja kepada pengangguran, tetapi juga kondisi keamanan di daerah tersebut.

“Ke depannya, untuk penanganan permasalahan ini, kami akan berkoordinasi juga dengan pihak Freeport karena akan banyak anak Papua yang menganggur,” katanya lagi.

Dia menambahkan dengan pemecatan ribuan karyawan Freeport ini maka anak-anak Papua yang akan menjadi korban.

“Pemecatan ini ada kaitannya dengan izin konsentrat yang masih diurus oleh Freeport, dan diharapkan dapat segera ada penyelesaian,” ujarnya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka