Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengimbau kepada seluruh pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk melewati jalur Pulogadung menuju Kota Bekasi dikarenakan jalur Kalimalang yang menghubungkan Kota Bekasi dan Jakarta jalannya yang masih berlubang imbas dari jalan layang Becakayu, dirasa cukup membahayakan bagi para pemudik. AKTUAL/Munzir

Bekasi, Aktual.com – Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menjadikan Jalan KH Noer Alie Kalimalang, sebagai kawasan percontohan tertib lalu lintas mulai pertengahan 2019.

“Saat ini lintasan kendaraan di Jalan KH Noer Alie telah terbagi dua jalur, yakni sisi selatan dan sisi utara yang dibelah aliran Kalimalang pada median jalannya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan di Bekasi, Jumat (5/10).

Namun demikian, implementasi jalan sisi utara dan selatan itu belum 100 persen terwujud akibat adanya pelaksanaan proyek pembangunan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).

Kehadiran proyek tersebut membuat beberapa titik lintasan jalan sisi Kalimalang masih ada yang mengalami ‘crossing’ atau percampuran lajur dalam satu jalur.

Jalan KH Noer Alie yang membentang dari Cawang hingga Simpang Bekasi Cyber Park (BCP) masih mengalami crossing dalam rangka rekayasa lalu lintas imbas proyek Becakayu, di antaranya Simpang Apartemen Lagoon dan Pasar Sumber Artha, Bekasi Barat.

Johan mengatakan, situasi itu mengakibatkan implementasi kawasan tertib lalu lintas di Jalan KH Noer Alie Kalimalang belum dapat dioperasionalkan secara optimal.

“Proyek Becakayu ini sudah sampai 15 persen untuk seksi 2A Caman-Jalan Ahmad Yani. Ditargetkan pada Juni 2019 selesai,” katanya.

Menurut Johan, selama proses pengerjaan Becakayu bergulir, pihaknya belum dapat merealisasikan program Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Jalan KH Noer Alie Kalimalang.

“Namun setelah proyek ini selesai, saya akan ikutkan Jalan KH Noer Alie Kalimalang dalam lomba Road Safety Partnership Action (RSPA) Polda Metro Jaya. Sebab, saat ini Jalan Ahmad Yani sudah tiga kali berturut-turut menjadi juara KTL nasional,” katanya.

Dikatakan Johan, pihaknya juga membuat Memorandum of Understanding (MoU) yang pada intinya meminta kontraktor Becakayu PT Waskita Karya dan rekannya mengembalikan situasi normal Jalan KH Noer Alie Kalimalang pascapenyelesaian proyek.

“Harapannya, saat Becakayu selesai, tidak lagi meninggalkan pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Bekasi, sehingga bisa langsung kita implementasikan KTL di Jalan KH Noer Alie,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: