Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/7). Kebakaran yang menghanguskan ruang tunggu Terminal 2E masih dalam penyelidikan pihak berwenang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/asf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Bandara Soekarno Hatta hingga kini belum pernah melakukan penambahan daya. Penambahan daya terakhir dilakukan pada tahun 1984. Namun, sejalan dengan keinginan melakukan penambahan, justru kejanggalan menyelimuti proyek pengadaannya.

Hal itu disampaikan Koordinator Gerakan Rakyat Anti Manipulasi BUMN, Andianto, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (7/7).

Akibatnya, kata dia blackout listrik Bandara bisa berdampak pada aliran listrik putus total dan kebakaran. Kemudian, hubungan antara pihak bandara dan pesawat yang akan mendarat dan akan terbang terputus.

“Hal itu akan mengancam keselamatan penerbangan, terutama nyawa penumpang karena jaringan listrik Bandara kurang memadai. Bisa saja nantinya antara pesawat satu dan lainnya bisa saling bertabrakan dan hangus terbakar,” ucapnya.

Seperti diketahui, efek kebakaran yang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu pagi (5/7) membuat jadwal penerbangan mengalami kekacauan. Bukan hanya itu, banyak penumpang yang terlantar karena beberapa makapai penerbangan memundurkan jadwal pemberangkatanya.

Artikel ini ditulis oleh: