Jakarta, Aktual.com – Timnas Portugal berhasil mencukur Israel dengan skor telak 4-0 dalam duel uji coba jelang Euro 2020, Estadio Jose Alvalade, Kamis (10/6) dini hari WIB.

Pertandingan berjalan sangat baik bagi Portugal dan pemain Manchester United Bruno Fernandes tampil sebagai bintang dalam pertandingan kali ini. Dirinya mampu menyumbangkan dua gol dalam kemenangan telak Portugal ini ditambah dengan satu gol Cristiano Ronaldo (44′), dan Joao Cancelo (86′).

Memainkan mayoritas pemain utamanya, Sejak menit pertama Portugal tampil menekan dan memainkan bola pendek untuk Build Up serangan. Hampir seluruh pemainnya terlibat dalam proses menyerang.

Namun baru di menit ke-10 Portugal mendapat peluang lewat Diogo Jota. Bomber Liverpool ini menerima umpan manis di kotak penalti Israel dan diteruskan dengan tembakan yang melenceng tipis di tiang kiri gawang.

Lima menit berselang, Jota kembali menyia-nyiakan peluang. Kali ini ia yang ada di dalam kotak penalti Israel gagal mencetak gol setelah bola hasil tandukanya melambung tipis di atas mistar gawang.

Usaha Portugal terus berlanjut hingga laga memasuki menit ke-30. Israel sendiri baru terlihat menyerang di menit ke-31 lewat Manor Solomon berkat umpan silangnya.

Setelahnya, Portugal kembali membuang kesempatan unggul setelah tembakan voli Cristiano Ronaldo mampu diselamatkan Ofir Marciano di menit ke-37.

Kengototan Portugal untuk mendapatka gol baru berbuah di menit ke-42 lewat Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United ni berhasil mencetak gol lewat sontekannya ke sudut kiri bawah gawang. Skor berubah menjadi 1-0.

Dua menit berselang, Bruno Fernandes menunjukkan magisnya dengan mengirim umpan ke Cristiano Ronaldo yang dengan midah mencetak gol dengan kaki kirinya. Skor berubah menjadi 2-0.

Hingga babak pertama usai, tak ada gol tambahan dan skor 2-0 tetap bertahan untuk keunggulan Portugal atas Israel.

Tempo pertandingan nyaris tidak berubah di babak kedua. 10 menit pertama masih jadi milik Portugal yang sangat dominan. Portugal terus melancarkan serangan lewat sisi kanan. Joao Cancelo menjadi arsitek serangan lewat tusukan dan operan akuratnya.

Namun peluang tak kunjung datang untuk Portugal. Malahan, Israel yang lebih dulu mendapat peluang di babak kedua ini lewat Eran Zahavi.

Zahavi mendapat peluang emas dari dalam kotak penalti lewat sontekannya. Namun, sontekannya tersebut berhasil digagalkan barisan pertahanan Portugal di menit ke-57.

Menit ke-59, Bernardo Silva nyaris mencetak gol ketiga Portugal, nahas sepakannya masih gagal menaklukkan Marciano. Israel terus tertekan hingga menit ke-60.

Jual beli serangan terjadi di menit ke-60 an. Israel mulai berani tampil menekan dengan melancarkan serangan lewat Manor Solomon dan Eran Zahavi. Portugal pun tak mau kalah dan hampir menambah keunggulan lewat Andre Silva.

Eks AC Milan yang baru masuk di babak kedua ini pun hampir mengubah papan skor andai tembakannya dari batas kotak penalti tak diblok oleh Marciano yang tampil cekatan sepanjang laga.

Memasuki menit ke-80, Portugal masih tampil dominan. Namun dominasi ini hampir membawa petaka bagi Cristiano Ronaldo dkk.

Eran Zahavi lagi-lagi hampir mencetak gol. Sayang sontekannya dari jarak dekat menyambur umpan silang yang datang, terbilang pelan hingga mampu ditangkap oleh Rui Silva.

Menjelang berakhirnya waktu normal, Portugal kembali menambah keunggulan. Kali ini lewat aksi brilian Joao Cancelo.

Cancelo mencetak gol indah lewat aksi briliannya yang menyisir sisi kanan lapangan. Aksi individualnya tersebut ia akhiri dengan sontekan kaki kiri keras sehingga bola gagal digapai Marciano. Skor 3-0 untuk Portugal.

Di waktu tersisa, Portugal kembali menambah jumlah gol lagi-lagi lewat Bruno Fernandes.  Kali ini Bruno melepas sepakan melengkung indah ke sudut kiri atas yang tak sanggup dijangkau oleh kiper lawan.

Skor 4-0 ini bertahan hingga laga usai. Berkat kemenangan atas Israel ini, Portugal pun kian mantap menatap Euro 2020 saat menjalani laga perdananya melawan Hungaria. Hasil ini jadi modal berharga bagi Portugal untuk memasuki Euro 2020 sebagai juara bertahan.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i