Jakarta, Aktual.com — Pasca konflik dualisme, kader muda Partai Golkar menggelar pertemuan konsolidasi sebagai salah satu persiapan Munaslub partai.

Pertemuan informal yang dipelopori Politikus Senior Golkar Yorrys Reweyai dan Agun Gunandjar ini, dihadiri oleh beberapa caketum (calon ketua umum) dan juga tim sukses (timses) dari dua kubu partai berlambang pohon beringin yang sebelumnya berseteru.

Agun mengaku pertemuan tersebut diketahui oleh Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketum Agung Laksono, dan Sekjen Idrus Marham.

“Kader pengurus Partai Golkar yang pada intinya kita ingin membangun semangat kebersamaan. Karena kita sama-sama tahu akan menghadapi munas. Dalam munas kita tahu caketum begitu banyak. Kita ingin membangun tradisi baru, munas fair dan akuntabel,” ujar Agun di Senayan, Jakarta, Selasa (16/2)

Agun menilai, soal kepanitiaan, kepesertaan, dan tatib, sarat dengan permainan, sehingga membuat Golkar sering terjebak. Untuk itu, hasil forum konsolidasi akan menjadi masukan DPP Golkar untuk mencegah adanya rekayasa.

“Supaya rapat pleno tidak dibangun oleh hanya pimpinan saja. Kita coba bottom up. Yang hadir ini tim sukses, saya kira representatif ada. Sehingga pertemuan ini terwakili, bisa memberikan saran dan masukan soal kepanitiaan tatibnya gimana,” katanya.

“Pertemuan ini saya komunikasi dengan Yorrys. Dan bagaimana Pak ARB, beliau lapor, dan saya juga lapor ke Pak Agung. Jadi ini bukan pertemuan liar. Saya juga sudah bicara dengan Sekjen juga dan beliau mendukung,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: