Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan mutasi perwira tinggi (pati) Polri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/9). Kapolri memastikan mutasi sejumlah perwira tinggi Polri termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso yang akan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Anang Iskandar. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Surabaya, Aktual.com — Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengintruksikan kepada seluruh anggota untuk benar-benar siap baik secara fisik maupun mental saat berada di lapangan, jelang pelaksanaan pilkada serentak.

“Semua anggota harus benar-benar siap, baik secar fisik maupun mental. Kalau sudah bertugas di lapangan (pilkada), maka polisi wajib dengan segala kesiapannya,” ujar Badrodin, di Polda jatim, Rabu (10/11).

Kendatipun jawa Timur saat ini terbilang kondusif tingkat kerawanannya, namun polisi tetap harus siaga dengan melakukan pemantauan secar intensif. Bahkan, dirinya berharap kepada seluruh jajaran polisi untuk memantau kampanye terselubung melalui media sosial. Sebab, di dunia maya kerap terjadi seruan berbau SARA dari pendukung salah satu calon tertentu yang bisa memancing konflik dan menimbulk kerawanan.

“Sering dijumpai setiap kampanye, banyak yang memanfaatkan dunia maya untuk menyerang dengan cara berbau SARA. Jika sampai terjadi, saya meminta anggota menerapkan pasal hate speech,” tutupnya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Prabowo Argo mengatakan pihaknya langsung melakukan sosialisasi ke seluruh jajaran polisi, termasuk anggota jajaran paling bawah, untuk memahami lebih dulu maksud dan arti hate speech.

“Setelah seluruh jajaran mengetahui, barulah kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Polda jatim telah menyediakan ahli bahasa jika tiba-tiba ada laporan pasal kebencian itu masuk ke polisi,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan