Palu, Aktual.com – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, melaporkan hingga kini masih banyak siswa korban bencana alam gempa bumi 7,4 SR di ibu kota provinsi itu yang masih belajar di tenda-tenda dan sekolah darurat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Setiadi di Palu, Rabu (17/7) membenarkan masih banyak sekolah yang terdampak gempa bumi, tsunami dan likuefaksi sampai sekarang ini belum juga diperbaiki atau dibangun kembali oleh pemerintah.

Ia enggan merincinya, kecuali mengatakan belum dibangunnya kembali sekolah-sekolah yang rusak akibat diterjang bencana alam gempa bumi pada 28 September 2018 tersebut karena keterbatasan anggaran.

Pemkot Palu masih memiliki keterbatasan anggaran untuk bisa membangun atau merehabilitasi kembali gedung-gendung sekolah yang rusak saat diterjang bencana alam beberapa bulan lalu.

Selain itu, juga masih terkendala dengan lokasi pembangunan sekolah, sebab ada sejumlah wilayah di Palu terutama di bekas lokasi likuefaksi seperti di Balaroa dan Petobo tidak bisa lagi menjadi areal permukiman penduduk maupun pendirian bangunan sekolah dan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh: