Pekanbaru, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengatakan delapan terduga teroris berhasil ditangkap di sejumlah daerah di Provinsi Riau pascaserangan teroris di Markas Polda Riau.

“Kelanjutan kasus ini, ada delapan orang yang ditangkap oleh tim,” kata Kapolri dalam kunjungannya ke Mapolda Riau di Kota Pekanbaru, Kamis (17/5).

Namun, Tito tidak menjelaskan lokasi penangkapan maupun identitas para terduga teroris tersebut.

Dia menuturkan bahwa pengungkapan itu dilakukan tim gabungan Mabes Polri, Polda Riau, dan Polres.

Dia menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan pengembangan dari pengungkapan tersebut.

Selain itu, Tito juga mengatakan, pihaknya masih mendalami jaringan terduga teroris yang melakukan penyerangan dan yang ditangkap.

Akan tetapi, jika melihat serangkaian aksi teror yang terjadi mulai dari Mako Brimob, Surabaya, hingga Mapolda Riau, Tito menuturkan jaringannya sama, Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Saya sudah sampaikan, semua yang laksanakan kegiatan (terorisme) Jamaah Ansharut Daulah. Saya berani tunjuk hidung karena 3-4 tahun kami melihat pengembangan dari kelompok jaringan ini,” tuturnya.

Empat tersangka teroris mati dalam upaya penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau pada Rabu (16/5) pagi. Hasil dari identifikasi, seluruh tersangka berasal dari Kota Dumai.

Sementara pascakejadian, Polres Dumai melakukan penggeledahan di lima lokasi dan mengamankan sejumlah orang. Namun, belum dijelaskan secara detail para pelaku yang diamankan tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: