Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menggelar konferensi pers akhir tahun Polri 2017 di Jakarta, Jumat (29/12). Kapolri memaparkan di tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 23 persen jumlah kejahatan diangka 291.748 kasus, sedangkan pada tahun 2016 mencapai 380.826 kasus. Selain itu, dari jumlah kasus kejahatan pada tahun ini Polri bisa menyelesaikan kasus sebanyak 181.448 kejahatan. Hasil ini menurun dibandingkan tahun lalu, pasalnya di tahun 2016 aparat kepolisian berhasil menyelesaikan kasus kejahatan sebanyak 229.120. AKTUAL/Tino Oktaviano

Depok, Aktual.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan Abdullah alias Anwardi, terduga pemilik bahan peledak di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terkait dengan jaringan pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan tahun 2010.

Abdullah disebut sebagai sahabat Nibras, salah satu dalang perampokan tersebut.

“Ini (Abdullah) tidak jauh dari kelompok perampok CIMB Niaga Medan tahun 2010 yang sudah ditangkap. Abdullah ini kawannya Nibras,” kata Jenderal Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).

Abdullah yang merupakan residivis kasus terorisme itu, kini masih buron dan belum terlacak keberadaannya.

Sebelumnya, pada Kamis (5/7), terjadi dua kali ledakan kecil di rumah kontrakan Abdullah alias Anwardi di Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian pelaku keluar dari rumah kontrakan dengan membawa tas ransel dan pergi menggunakan sepeda motor.

Lalu terjadi lagi ledakan ketiga di jalan pemukiman.

Insiden ledakan ini mengakibatkan bocah berusia enam tahun yang merupakan anak pelaku, mengalami luka.

Sementara Densus 88 telah menahan istri Abdullah dalam kasus ini untuk diperiksa intensif.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: