Samarinda, Aktual.com – Kebakaran yang berlangsung di Jalan Otto Iskandar Dinata, RT 23, Kelurahan Sungai Dama, Kota Samarinda, Kalimantan Timur menghanguskan 20 rumah, termasuk sebuah gedung Sekolah Dasar.

Staf Pengolah Data Bencana Bidang Tanggap Darurat dan Evakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda Nanang Arifin, kebakaran yang melanda kawasan Jalan Otto Iskandar Dinata RT 23, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir itu menghanguskan rumah milik 20 Kepala Keluarga atau 80 jiwa serta gedung SD Islam Tarbiatul Atfa.

“Kebakaran mulai berlangsung Sabtu subuh sekitar pukul 05.40 Wita dan api baru berhasil dikuasasi sekitar pukul 07.20 Wita,” kata Nanang Arifin, Sabtu (31/12).

Kebakaran yang berlangsung di kawasan Pasar Sungai Dama tersebut sempat membuat kewalahan petugas pemadam kebakaran akibat kobaran api dengan cepat membesar dan melahap rumah-rumah warga yang jaraknya berdekatan.

Apalagi, lokasi kebakaran berada di kawasan pemukiman padat dan rumah-rumah warga umumnya terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat berkobar dan menghanguskan sejumlah bangunan di RT 23, Kelurahan Sungai Dama tersebut.

Kobaran api akhirnya bisa dikuasi lebih satu jam kemudian atau Sabtu pagi sekitar pukul 07. 20 Wita setelah BPBD Kota Samarinda mengerahkan empat unit mobil tangki ditambah tiga portable pemadam kebakaran dibantu mobil pemadam dari pihak swasta, para relawan serta masyarakat.

Saat proses pemadaman kata Nanang Arifin, empat orang mengalami luka ringan, dua diantaranya relawan dari Balakar serta masyarakat.

“Kerugian akibat kebakaran yang berlangsung di areal seluas 80×60 meter bujur sangkar itu diperkirakan mencapai Rp500 juta.”

Belum diketahui penyebab pasti penyebab kebakaran yang menyebabkan 20 rumah serta satu bangunan SD itu hangus terbakar.

Namun lanjut dia, dari keterangan sejumlah saksi mata, kebakaran itu diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik dari rumah warga yang bernama Erlinsyah.

“Dugaan sementara, akibat hubungan pendek arus listrik dari rumah salah satu warga. Tetapi, penyebab pastinya belum bisa diketahui sebab masih dalam penyelidikan pihak berwajib.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu