Lumajang, Aktual.co – Perpecahan di DPR RI dikecam keras HMI Lumajang. Sikap anggota DPR-RI yang mementingkan kedudukan hingga berimbas menciptakan dualisme kepemimpinan dewan, dinilai mencerminkan ketidakpedulian DPR-RI terhadap penderitaan rakyat Indonesia.

Dalam  aksi di halaman Kantor DPRD Lumajang, Senin (10/11), 20 pengunjuk rasa dari HMI Lumajang, mengingatkan anggota DPR RI agar mendahulukan kepentingan rakyat katimbang rebutan posisi kepemimpinan DPR RI.

“Dulu mereka sering menyampakan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Mana buktinya, sekarang mereka justru sibuk memperebutkan kedudukan di DPR. Ini bukti bahwa mereka hanya mengedepankan kepentingan kelompok, bukan kepentingan masyarakat yang diwakilinya,” kata Danar Indrakususma, koordinator aksi, saat berorasi.
.
Dalam unjuk rasa ini, para mahasiswa menggelar pula aksi teatrikal tentang ketertindasan rakyat yang tak dipedulikan para wakil rakyat di DPR RI. Enam mahasiswa peserta aksi bergulingan di aspal panas halaman DPRD Lumajang, hingga harus didinginkan dengan siraman air dari sesama peserta aksi teatrikal ini.

Pengunjuk rasa meminta Ketua DPRD Lumajang ke luar menemui mereka. Padahal agenda DPRD Lumajang hari Senin itu padat,  karena tengah menggelar rapat dengar pendapat umum (hearing) dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk pembahasan RAPBD Lumajang 2014.

Melalui perundingan dengan aparat keamanan, akhirnya dua perwakilan mahasiswa diizinkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Lumajang, Sugiyantoko. Lalu atas nama para mahasiswa yang masih beraksi di jalan depan kantor DPRD, kedua wakil pengunjuk rasa itu, menyampaikan dokumen aspirasi mereka untuk diteruskan DPRD Lumajang kepada DPR RI di Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: