Jaksa Agung HM Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Pansus kembali memanggil Jaksa Agung untuk dimintai keterangan terkait pernyataan hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara yang dijadikan dasar oleh Dirut Pelindo II RJ Lino dalam memperpanjang kontrak dengan Jakarta International Container Terminal.

Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung Muhammad Prasetyo kembali curhat terkait lembaganya yang kerap mendapat kritikan pedas dari kalangan masyarakat. Terlebih soal kinerja Kejagung yang dianggap sejumlah masyarakat tak menunjukan prestasi.

“Di tengah maraknya kritik, penilaian, tuntutan dan gugatan serta anggapan bahwa kita masih lemah dan belum berhasil menegakkan hukum yang disampaikan masyarakat belakangan ini, hendaknya kita tetap tegar dan tidak harus kehilangan kepercayaan diri,” kata dia di Kejagung, Jumat (30/10).

Dia pun mengklaim sejauh ini lembaga yang dipimpinya sudah kerja keras. Terutama dalam penegakan hukum. Namun demikian dia memahami masyarakat yang belum puas atas kinerja Kejagung.

“Karena itu, kritikan-kritikan yang diterima justru harus menyemangati untuk terus bekerja lebih baik dan lebih keras lagi.”

“Agar kita bisa menghadapinya dengan tepat dan benar agar proses hukum yang kita lakukan tetap berhasil dengan baik, maksimal dan paripurna,” ujar dia.

Terlebih, dia kembali mengklaim bahwa Kejaksaan terus melakukan pembenahan meski tidak bisa dimungkiri bahwa masih ada di antara jaksa yang tidak disiplin.

Apalagi, dia mengaku sudah menindak tegas sejumlah jaksa nakal tersebut. “Selama tahun 2015, tidak kurang dari 60 jaksa nakal telah kami berhentikan karena terbukti melakukan berbagai tindakan seperti menggunakan narkoba, keseringan bolos kerja, menyalahgunakan kewenangan dan menyelewengkan barang-barang sitaan terkait perkara,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu