Jakarta, Aktual.com — Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera memberikan ruang untuk ikut andil dalam pemerintahan. Hal itu dikatakan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir pada Selasa (13/10), menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
“Kalau sekarang belum ada di pemerintahan, ya bagaimana bisa memberikan masukan-masukan. Seperti saya kan kalau bertemu dengan Pak JK juga membahas masalah ekonomi ataupun saya ketemu Pak Jokowi juga demikian, bagaimana kita memberikan masukan-masukan,” kata Soetrisno.
Menanggapi desakan PAN, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Olly Dondokambey meminta Presiden untuk dapat menjelaskan wacana reshuffel kabinet kerja tahap kedua itu.
“Itu tanya pak presiden. Walaupun saya ketua Fraksi PDI Perjuangan enggak tahulah masalah reshuffle. Itu prerogratif presiden,” ujarnya di Gedung DPR, Kamis (15/10).
Namun Olly mengatakan apapun langkah yang akan diambil Presiden fraksinya di DPR akan memberikan dukungan penuh.
“Kalau presiden mengambil keputusan, kita ini fraksi pemerintah, kita backup penuh,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun dilingkuan istana kabarnya perombakan kabinet akan dilakukan Presiden pada bulan ini. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan kalangan profesional kemungkinan akan kehilangan satu kursi.
Artikel ini ditulis oleh: