Pengunjung bermain ombak di kawasan Goa Sarang, Sabang, Pulau Weh, Aceh, Selasa (12/4). Kawasan tersebut merupakan salah satu destinasi pariwisata alternatif yang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Weh. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/16

Sabang, Aktual.com – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Aceh Teuku Muhammad Nurlif mengemukakan, Kota Sabang, Aceh merupakan pulau yang sangat strategis di Indonesia, sehingga sangat potensi untuk dikembangkan berbagai kegiatan ekonomi, khususnya pariwisata.

“Harus diakui, Sabang itu pulau yang sangat strategis di Indonesia, sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” kata mantan Anggota DPR RI itu di Sabang, Selasa (18/10).

Menurut dia, keberadaan Pulau Weh yang diapit Selat Malaka dan Samudera Hindia sudah dikunjungi ratusan kapal asing puluhan tahun silam. “Semua kita tahu, di lepas laut Sabang (Selat Malaka dan Samudera Hindia) ratusan kapal cargo melintasi dua selat itu perhari dengan tujuan berbagai negara.”

Dia yakin, ke depan pulau paling ujung barat Indonesia akan menjadi sejarah baru dalam dunia perdagangan, pasalnya Pulau Weh sudah menjadi lokasi transitnya ratusan kapal-kapal asing sejak tempo dulu. “Saya sangat optimis suata saat Sabang akan menjadi sejarah baru dalam dunia perdagangan di Indonesia bahkan di dunia.”

Untuk mewujudkan percepatan pembagunan berbagai infrastruktur ke pelabuhanan, pihaknya berharap dukungan pemerintah pusat serta pemerintah daerah dan para pengusaha. “Menurut saya infrastruktur ke pelabuhan masih banyak yang kurang dan untuk percepatan pembangunan pelabuhan bebas kawasan Sabang saya kira semua pihak harus duduk melakukan redesain kembali.”

Selain itu, ia juga menambahkan, dalam mewujudkan percepatan pembagunan pelabuhan bebas kawasan Sabang dukungan pemerintah pusat sangat penting. “Saya berharap pemerintah pusat mendukung penuh percepatan pembaganan pelabuhan bebas kawasan Sabang dan dukungan pemerintah pusat sangat penting.”

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan, Badan Pengusahaan Kawasan Sabang yang diberikan mandat untuk mengelola pelabuhan bebas Sabang harus memperbaiki sumber daya manusia, yang handal dalam bidangnya dan BPKS melakukan perbaikan terhadap manajemennya.

“BPKS harus melakukan kerja sama dengan pelabuhan internasional lainnya seperti Singapura, Malaysia dan lainnya, hal ini diharapkan dapat mempercepat aktifnya pelabuhan bebas Sabang,” kata Nurlif yang juga ikut andil membahas undang-undang hingga pembentuan lembaga BPKS.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu