Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsa menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan terkait dengan besarnya dana promosi pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada APBN 2016. Seperti diberitakan sebelumnya dana promosi wisata untuk pasar Tiongkok dialokasikan mencapai Rp106 miliar. (Wow Kementerian Pariwisata Alokasikan Rp106 Miliar Untuk Promo di Tiongkok)

“Mengenai dana promosi di Tiongkok, saat pembahasan APBN kami tidak membahas sampai satuan tiga. Tetapi fungsi pengawasan kami melalui Panja tersebut dapat mendalami hal-hal yang dianggap janggal dalam penggunaan anggaran,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/4).

Wasekjen Partai Demokrat ini mengatakan sejak pembahasan RAPBN 2016 dana promosi wisata ini memang mendapat sorotan dari Komisi X.

“Dana Promosi manca negara Kemenpar pada APBN 2016 besarannya hampi mencapai Rp3 Triliun. Saat pembahasan ada perdebatan panjang karena Komisi X merasa dana tersebut terlalu besar dibandingkan yang di alokasikan untuk pembenahan destinasi dan infrastruktur Pariwisata kita,” ujarnya.

Besarnya dana promosi ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang membebaskan visa untuk 160 lebih negara.

“Saat Raker minggu lalu dengan Menpar, anggota Komisi X kembali mengkritisi tentang kegiatan-kegiatan promisi manca negara. Di kesimpulan rapat, komisi x dan menteri sepakat dibentuknya panja,” tegasnya.

Besarnya alokasi dana promosi untuk pasar Tiongkok menurut Riefky merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan peningkatan kunjungan wisatawan dari Tiongkok.

“Menpar pernah menyampaikan bahwa target Pemerintahan Jokowi saat ini memang menggenjot sebanyak banyak tourist China untuk datang ke indonesia,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: