Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) mendampingi Presiden RI ke- 3 B.J Habibie (kiri) saat menghadiri nonton bareng film Rudy Habibie bersama B.J Habibie, di XX1 Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (16/7/2016). Kegiatan ini merupakan penghargaan kader muda Partai Golkar terhadap BJ Habibie sebagai tokoh bangsa yang dapat menginspirasi anak muda.

Jakarta, Aktual.com-Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan partaianya tidak meminta jatah kursi di kabinet pasca meskipun telah bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah.

“Tidak ada permintaan apapun ke Presiden, dan tidak ada Presiden menyodorkan apa pun ke Partai Golkar untuk masalah kementerian,” kata Setya Novanto usai panen raya di Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (19/7), merespon pertanyaan wartawan terkait isu rencana reshuffle kabinet.

Menurut Setya Novanto masalah reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden, dan Partai Golkar mendukung pemerintah.

“Tidak ada persyaratan yang dilakukan Partai Golkar,” imbuhnya.

Presiden, kata dia, juga tidak pernah menjanjikan apa pun kepada dirinya selaku Ketua Umum Partai Golkar.

“Tidak ada Partai Golkar meminta menteri kepada Presiden, dan tidak pernah Presiden minta kader untuk jadi menteri,” tegas Setya Novanto kembali.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menghargai Presiden yang terus melakukan evaluasi kepada kementerian, sehingga reshuffle adalah sesuatu hal yang diperlukan, dan rakyat menunggu.

Ia menilai Presiden sudah bisa mengevaluasi secara detil para menteri di kabinetnya.

“Kita percayakan penuh kepada beliau, kita tunggu saja, saya yakin presiden akan memilih yang terbaik,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara