Ia juga meminta agar umat Islam melek politik dengan memasukkan mata pelajaran politik maupun ajaran syariah dan kitab kuning ke dalam kurikulum lembaga pendidikan Islam maupun pesantren.

Umat muslim menunaikan salat Idul Adha di masjid Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang berlokasi di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat pada Selasa.

“Haram hukumnya untuk golput, kita wajib mengawal ketat pileg dan pilpres dari ketidakadilan. Jadikan pileg dan pilpres sebagai ibadah, dengan membaca ‘bismillah’ pilihkan capres (calon presiden) dan caleg (calon legislatif) yang membela Islam,” ungkap Cholil.

Cholil juga berpesan agar umat memilih pemimpin yang diusulkan Ijtima ulama.

“Dari mimbar Idul Adha ini saya katakan, pilihlah pemimpin yang dipilih oleh ijtima ulama, pilihlah pemimpin yang dipilih ulama. Allah tidak mengubah nasib umat Indonesia kalau tidak diubah oleh umat Islam itu sendiri,” kata Cholil.

Menurut Cholil, bila umat Islam miskin-miskin maka bangsa Indonesia juga akan miskin, bila umat Islam bodoh-bodoh, maka bangsa Indonesia juga bodoh karena umat Islam adalah mayoritas di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid